Senin, 28 Mei 2012

Waiting for the NEM

Mungkin dari judulnya juga udah ketauan yaa, apa yang mau diomongin. Hahahaha... Judulnya juga udah super fantastis eksis abis boo di social network kita tercinta. Siapa lagi kalo bukan Twitter. Sampe-sampe jadi Trending Topic Jakarta (dan kebetulan gue juga mengikuti yg Worldwide). Mungkin bisa ditunggu, bakalan jadi yang Worlwide.

Okeeyy, karena begitu besar perhatian Twitter user yang notabene masih anak SMP yang mau ber-transform menjadi Putih Abu-abu, jadilah pengumuman NEM itu adalah "Hari Besar". Mungkin bisa menglahkan sebagian besar berita 'Hot News'. Gue juga ngikutin perkembangan itu. Sampe di Twitter di tulis H-5 (kemaren). Dan sekarang berubah jadi H-4. Dan, gue juga ikut berpatisipasi dalam "euforia" yg maha dahsyat pengaruhnya. Bisa dilihat di Twitter, H- H- itu jadi ladang harapan. Bisa nge-tweets buat sendiri, atau beramai-ramai kita me-re-tweet punya orang lain, dan juga bisa kita ''berjama'ah'' tweetsnya ---> baca mention orang lain. Gue sendiri pun juga ikut-ikutan. Yaa, biar ramelah itu. Karena gue juga anak SMP yg mau ber-transform-asi jadi anak SMA. 

Semua orang bolehlah berharap. Seperti kata Kakak kelas kita, peraih NEM tertinggi SMA se-Indonesia, "jangan berhentilah berharap dan berdoa". Yups, itu nasihat yang abadi, gampang diinget, dan gak pernah basi  serta tak lekang oleh waktu (aseek). Gue beserta berjuta-juta anak SMP juga pingin semua lulus. Tapi, yg lebih spesifik lagi adalah "Semoga NEM gue memuaskan" ato bisa diganti jadi bagus, ato tinggi, mungkin yg pinter bisa jadi tertinggi ato terbaik. Itusih terserah orang-orang. Dan secara garis besar adalah "Semoga gue lulus dan mendapatkan NEM yang tingggiii !!!!". 

Gak cuman Twitter jadi ladang harapan, do'a pun juga. Iyalah, agama mana sih yang gak ngajarin umatnya berdo'a. Dan disinilah cara terbaik untuk memohon, berharap, dan berdoa. Berhubung gue seorang Muslim, setelah sholat berdoa kepada Allah SWT. Karena pada-Nya lah, kita berharap. Kayak kata Pak Ustadz. hehehe. Ada juga yang kasih tau gue, sholat sunnah (contoh : tahajjud) juga bisa. Memang berat sih, dan gue juga gak setiap hari. 

Akhir kata, mewakili do'a sejuta anak SMP lainnya, semoga harapannya dan doa-doa'nya menjadi kenyataan. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar